PANGKALAN KERINCI -- (KIBLATRIAU.COM)--Seorang warga pendatang asal Sijunjung Kabupaten Sawahlunto Sumatera Barat berinisial MA (53), dipergoki oleh Fiderman Zendate saat mendorong sepeda motor miliknya.
     Alhasil pelaku berhasil di tangkap di  Dusun VI Sei Medang Raya Kampung Lestari, Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan, Kuras Kabupaten Pelalawan, setelah sempat kabur, Ahad  (24/1/2021) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
      Sedangkan aksi pencurian sepeda motor itu terjadi saat korban baru pulang ke rumah dan memarkir motornya di teras. Selanjutnya korban masuk dan berencana tidur karena hari sudah malam.
      Ketika baru mulai terlelap ia mendengar ada sesuatu yang aneh di luar. Karena curiga korban segera bangun sambil berkata,"siapa," sambil mengintip di balik sela-sela lubang dinding rumahnya yang terbuat dari papan tersebut.
      Sontak korban kaget, melihat sepeda motornya ada didorong orang.  Kemudian korban berteriak.
     Selanjutnya korban mengejar pelaku hingga dengan jarak lebih kurang 40 meter dari rumahnya, pelaku berhasil ditangkap. Setelah sempat membuang motor yang dibawa kabur di tengah jalan.
        Setelah pelaku berhasil di tangkap dan digeledah di temukan terselip di perut. Kemudian di amankan di rumah korban, untuk menunggu pagi. Ketika ditanya mau kemana, pelaku berdalih kesasar mau minta air. Tapi melihat ada motor yang tidak di kunci stang lalu ia dorong.
      Setelah pagi, korban menghubungi tetangganya dan selanjutnya membawa pelaku ke rumah Ketua RT. Kemudian, menghubungi personil Bhabinkamtimas, perihal penangkapan maling motor tersebut.
        Mendapat informasi itu, personil Polsek Pangkalan Kuras tiba di lokasi, untuk menjemput pelaku bersama barang bukti sepeda motor Mega Pro diamankan ke Mapolsek Pangkalan Kuras.
     
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko, S.Ik, melalui Kasubbag Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto SH, kepada wartawan mengatakan, penangkapan pelaku curanmor dilakukan oleh korban

      "Kini pelaku bersama barang buktinya telah di amankan di Polsek Pangkalan Kuras. Kasusnya diproses hukum lebih lanjut," pungkas Edy. (Sa)